Celoteh - Celoteh

Nilai Jual dan pasar Karbon

7:54 PM
Beberapa waktu yang lalu ada diskusi tentang perdagangan karbon, berhubung bacaan tentang hal ini juga agak kurang, maka setelah difikir2 memang terjadi ketidak adilan dalam perdagangan karbon ini kalau jaman dulu ada penjajahan fisik, jaman sekarang ada penjajahan ekonomi maka dimasa yang akan datang akan ada penjajahan karbon. Untuk itu sebelum kita dijajah lagi maka saya titip pesan buat kawan2 yang berjuang di bidang REDD, UNFCC maupun IPCC atau apapunlah itu namanya untuk menyampaikan ide paling cerdas ini di masing2 pembahasan baik itu REDD, UNFCC, IPCC maupun COP, tentunya kalau kawan terlibat dalam pembahasan itu, kalau tidak mungkin kita bisa jadikan celoteh2 di kedai kopi dan kalau seluruh kedai kopi di indonesia sepakat dengan hal ini maka justru akan menjadi Cikal bakal Revolusi Perdagangan Karbon nasional.

Ilustrasi:
Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang: 1bu,ayah dan 2 orang anak, 10 ekor ayam, 2 ekor kambing, 1 ekor kerbau, 1 hektar sawah, 2 hektar kebun karet, 5 batang pohon durian, 3 batang pohon mangga dan punya satu unit angkutan kota.
Misalkan:
pernapasan 1 orang diemisikan karbon 1 Ton/tahun, Pernapasan 1 ekor ayam diemisikan karbon 0,1 Ton/Tahun, Pernapasan 1 ekor kambing diemisikan karbon 0,5 Ton/Tahun, Fotosintesis 1 hektar sawah menyerap karbon 50 ton/tahun, Fotosintesis 1 hektar kebun karet menyerap karbon 200 ton/tahun, Fotosintesis 1 batang pohon durian menyerap karbon 2 ton/tahun, Fotosintesis 1 batang pohon mangga , menyerap karbon 1 ton/tahun, emisi angkutan kota 200 ton/tahun
Maka:
Emisi Karbon Keluarga A adalah:
1. Pernapasan anggota keluarga 1 ton X 5 orang = 5 ton
2. Pernafasan ayam 0,1 X 10 ekor = 1 ton
3. Pernafasan kambing 0,5 X 2 = 1 ton
4. emisi angkutan kota = 200 ton
emisi karbon = 5 + 1 + 1 + 200 = 252 ton/tahun
Penyerapan karbon keluarga A
1. fotosintesis sawah 50 ton X 1 ha = 50 ton
2. fotosintesis kebun karet 200 ton X 2 ha = 400 ton
3. fotosintesis pohon durian 2 ton X 5 batang = 10 ton
4. fotosintesis pohon mangga 1 ton X 3 batang = 3 ton
penyerapan karbon = 50 + 400 + 10 + 3 = 463 ton
Maka Total emisi karbon keluarga a = emisi karbon - penyerapan karbon = 252 - 463 = - 211 ton
ini artinya pada tahun itu keluarga a melakukan emisi karbon negatif (menyerap karbon) sebanyak 211 ton, Jika harga karbon dipasar gelap pada tahun itu sebesar $40 per ton maka keluarga bisa menjual karbon ini seharga $ 844 pada tahun itu.Jika pada tahun bersangkutan tidak ada pembeli yang mau membeli karbon milik keluarga A maka karbon sebesar 211 ton ini bisa disimpan atau didepositokan di bank karbon dan keluarga A bisa menjual karbon ini apabila harganya cukup bagus.
Pada tahun berikutnya, kebijakan keluarga A berubah dengan menebang seluruh pohon karet yang ada dan membuat peternakan sapi, sehingga Emisi yang dihasilkan juga berubah dan ternyata setelah dihitung berubah menjadi emisi positif sebesar 500 ton, sedangkan harga karbon pada tahun itu di pasar gelap justru naik menjadi $80 per ton. maka keluarga A harus membeli carbon ke pasar gelap seharga 500 X 80 = $40000. Disamping membayar tunai karbon pada tahun ini keluarga A dapat pula memakai deposito karbon yang ada di bank untuk membayarnya maka Keluarga A harus membayar adalah (Emisi karbon tahun ini - deposito karbon tahun lalu) X harga karbon = (500-211) X 80 = $23120
Di kemudian hari nanti ketika carbon sudah go publik, maka carbon bisa menjadi sebuah nilai tukar yang penting utama bahkan bisa mengalahkan nilai tukar emas. dan akan bermunculanlah pialang2 carbon
Hal ini tentu akan sangat menguntungkan para petani kita yang punya kebun yang luas, orang2 kampung yang arif dan bijaksana yang selama ini menjaga sumberdaya alam ini tampa meminta bayaran.
Hitungan2 seperti ini kemudian dilakukan di tingkatan RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi maupun negara, sehingga pengawasannya menjadi mudah dan penegakan hukumnya juga gampang
Misalnya:
Bila satu orang atau satu keluarga sudah menunggak karbon selama 3 tahun berturut2 dan berdasarkan penilaian auditor dia tidak akan bisa lagi membayar hutang carbonnya maka keluarga tersebut harus dibunuh karena kalau dia hidup akan mengemisikan karbon lebih banyak lagi.
Aturan itu juga berlaku untuk tingkat kecamatan kabupaten dan provinsi dan bisa dipastkan nggak ada orang yang berani menunggak karbon dan pasti semua orang punya hobi bertani dan menanam pohon. karena pada waktu itu pohon itu sudah sama nilainya dengan harga emas yang ada sekarang.
Dampak yang ditimbulkan:
Setiap orang dikota akan berlomba lomba kembali ke desa dan menanam pohon, pertanian akan jadi idola, Jumlah kendaraan pribadi akan berkurang karena orang takut pada hutang karbon dan berganti dengan sistim transportasi massal. Kemacetan tidak ada lagi karena kendaraan akan dipakai seperlunya saja. Distribusi penduduk antara kota dan desa jadi berimbang.
Read On 1 comments

Pencuri Negeri Sendiri

7:25 PM

Mungkin kita terlalu lama dijajah Belanda yang konon ada dua periode, periode pertama adalah diduduki oleh VOC yang notabene adalah perusahaan swasta dan ketika VOC bangkrut karena dikelola dengan sangat korup, kemudian kita diduduki oleh pemerintah kerajaan Belanda. Kondisi mungkin menjadi lebih baik pada periode kedua ini, namun hingga saat ini banyak sekali aturan dan peraturan yang masih memperlihatkan suatu sikap yang memandang rakyat sebagai rakyat yang terpisah dari Pemerintah sebagai sebuah kekuasaan mutlak yang mengatur seluruh kekayaan negara untuk kepentingannya dan bukan untuk kepentingan rakyat.

Padahal orang-orang pemerintahan itu hakekatnya ya rakyat juga. Mereka hanyalah mengelola kebutuhan-kebutuhan sosial masyarakat negeri ini, sementara kebutuhan-kebutuhan yang bersifat komersial bisa diadakan sendiri oleh masyarakat untuk saling mengisi. Dari kegiatan komersial inilah sebagian disisihkan untuk pemenuhan kebutuhan sosial yang dikelola melalui mekanisme pajak.

Ketika pemahaman dasar hidup bernegara ini bias, maka konsekwensinya rakyat seperti berhadapan dengan negara. Rakyat akan selalu berupaya merebut yang bukan haknya untuk sekedar makan, berteduh bahkan untuk memperkaya diri. Pertempuran antara rakyat dan pemerintah terjadi hampir disemua lini. Mulai dari hutan-hutan hingga ditengah kota-kota besar. Menjadi lebih parah lagi ketika Pemerintah memberikan hak-hak pengelolaan kekayaan negara yang seharusnya menjadi milik rakyat pada pengusaha-pengusaha multinasional. Rakyat benar-benar dipandang sebelah mata sebagai suatu potensi yang sebenarnya merupakan kekayaan negeri ini.

Dalam pandangan yang lebih ekstrim lagi Pemerintah mendudukkan dirinya sebagai ningrat yang selalu haus untuk dilayani oleh para jongos yang harus diberi upah rendah agar para ningrat tersebut dapat selalu terlayani. Jangan sampai para jongos tersebut menjadi sejahtera karena akan meninggalkan posisinya sebagai 'jongos'. Pandangan ini saya peroleh dari tanggapan terhadap sepenggal pandangan saya di sebuah milis.

Rasanya memang seperti itu, sehingga posisi pemerintah yang seharusnya memenuhi layanan publik yang bersifat sosial malah terabaikan. Aparat-aparat pemerintah malah minta dilayani hampir disetiap jenjang dan lebih celaka lagi mereka mengutipi pungli hampir disemua lini dan sektor. Hal ini mencerminkan jauhnya fungsi pemerintah yang 'ideal'.

Mereka tidak lagi berpikir perlunya mendapatkan devisa dengan berbagai upaya yang positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, namun justru berpikir bagaimana bisa hutang untuk memudahkan merealisasikan apa yang ada didalam benak si 'ningrat'.

Bahwa ini memiliki konsekwensi biaya uang yang sangat besar sehingga mengakibatkan terdevaluasinya rupiah terus menerus tidak lagi jadi masalahnya. Mereka hanya memandang bahwa pelemahan rupiah adalah peningkatan daya saing di pasar global… padahal ini jelas pemutar balikkan fakta, bahwa pelemahan nilai rupiah adalah pemiskinan terhadap anak bangsa sehingga dari hari ke hari rakyat semakin menghalalkan segala cara untuk menyambung hidupnya.

Bahwa pelemahan rupiah mengakibatkan anak bangsa rela menjadi 'jongos' di negeri orang dan karena pemerintah yang memiliki jiwa 'ningrat' yang haus untuk dilayani maka hal ini dianggap saja sebagai hal yang positif.

Dan para 'jongos' siap mencuri barang milik negara jika sang majikan sedikit lengah :-) Ditepian jalan kereta api, dikolong-kolong jembatan dan jalan tol, dibantaran sungai, diatas trotoar, di terminal bayangan hampir disetiap fasilitas publik yang yang bisa mereka duduki akan di jadikan tempat usaha dan berteduh

http://rachmad.kuyasipil.net/?p=301

Read On 0 comments

Klasifikasi Orang Berdasarkan kentut

6:00 PM

----- Original Message -----
SMALAM@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, November 12, 2008 7:17 PM

  • ORANG YANG TIDAK JUJUR Orang yang kalau kentut nyalahin orang lain.
  • ORANG GOBLOK Orang yang menahan kentutnya ber jam-jam.
  • ORANG YANG BERWAWASAN LUAS Orang yang tahu kapan harus kentut .
  • ORANG SENGSARA Orang yang mau kentut tapi nggak bisa.
  • ORANG MISTERIUS Orang yang kalo kentut, orang laen nggak tau.
  • ORANG GUGUP Orang yang tiba tiba menahan kentut nya saat kentut.
  • ORANG PEDE Orang yang ngira kalo kentutnya wangi.
  • ORANG SADIS Orang yang kalo abis kentut, kentutnya di kibaskan ke orang laen.
  • ORANG PEMALU Orang yang kalo kentut nggak bunyi, tapi malu sendiri.
  • ORANG STRATEGIS Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa terbahak-bahak.
  • ORANG BEGO Orang yang habis kentut, menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang keluar.
  • ORANG PELIT Orang yang kalo kentut dikit-dikit.
  • ORANG SOMBONG Orang yang sering mencium kentutnya sendiri.
  • ORANG RAMAH Orang yang senang mencium kentut orang lain.
  • ORANG TIDAK SENANG BERGAUL Orang yang kalo kentut sembunyi.
  • ORANG AKUATIK Orang yang suka kentut di dalam air.
  • ORANG ATLETIS Orang yang kalo kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam.
  • ORANG JUJUR Orang yang ngaku kalo habis kentut.
  • ORANG PINTER Orang yang bisa menandakan bau kentut orang lain.
  • ORANG SIAL Orang lain yang kentut tapi selalu dia yang dituduh kentut.
  • ORANG JOROK Orang yang kentut disertai dengan cairan (cepirit).
  • ORANG TENGIL Orang yang kentut sambil ngupil.
  • ORANG INTERNET Orang yang bunyi kentunya seperti modem.
  • ORANG MUSIK/MUSISI Orang yang bunyi kentutnya berirama merdu.
  • ORANG KERAS KEPALA Orang yang langsung membalas kentut orang lain setelah dia dikentuti.
  • ORANG BRENGSEK Orang yang ngentutin orang lain didepan mukanya.

    SerBa SerBi Kentut
  1. Dari mana asal kentut ? Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.
  2. Apa komposisi kentut ? Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut . Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).
  3. Kenapa kentut berbau busuk ? Karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.
  4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi ? Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas. (Dan diameter lubang anus anda, hi..hi....)
  5. Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara ? Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).
  6. . Berapa banyak kentut diproduksi sehari ? Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.
  7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ? Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung).
  8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan kehidung orang lain ?. Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu,kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter'dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.
  9. Apakah setiap orang kentut ? Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggal pun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)
  10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ? Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan. (Makanya kentut perempuan lebih bau, ha..ha....)
  11. Saat apa biasanya orang kentut ? Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.
  12. Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ? Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, erbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).
  13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut ? Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).
  14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang ? Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang Diproduksi oleh bakteri lebih banyak.
  15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan ? Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor..Tapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.
  16. Mungkinkah kentut terbakar ? Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)
  17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ? Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.
  18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk ? Karena anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau. (Makanya lebih baik pelihara gajah di rumah daripada anjing).
  19. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ? Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut, sebaiknya dikurangin)
  20. Apakah warna kentut ? Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.
  21. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ? Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).
  22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus ? Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur(belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang perkentutan....
Subject: [lambah.net] Fwd: Fw: Klasifikasi Orang Berdasarkan kentut


Read On 1 comments
Read On 0 comments

Senja di Barelang

6:27 PM

Read On 0 comments
Read On 0 comments
Read On 0 comments

Terjebak Banjir

1:53 AM
Mengapa banjir??????


  • Apakah emang keinginan alam untuk rutinitas setiap tahun?

  • Apakah emang keinginan suatu kelompok akan hal tersebut?
  • Apakah emang keinginan individu pula akan hal tersebut
  • Apakah emang kebijakan yang selalu berpihak kpd kepentingan kelompok/individu untuk menguntungkan dan merugikan rakyat?
  • Apakah emang dengan banjir manusia dapat kembali (primitiv)?
  • Apakah emang dengan banjir manusia bisa sadar kembali dan peduliakan alam....

http://groups.yahoo.com/group/fahutan-unmul/message/6110;_ylc=X3oDMTJxc3VsYzlnBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzI5NzU1MjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MjQwNTYwBG1zZ0lkAzYxMTAEc2VjA2Rtc2cEc2xrA3Ztc2cEc3RpbWUDMTIyNjE3MTgzOA--

Read On 0 comments

Hujan

7:28 PM

Secara teoritik hujan hanyalah air yang jatuh dari awan, yakni air yang cair, tetesannya mempunyai garis tengah 0,1-5,5 mm dan kecepatan jatuhnya 0,1-8 mm per detik. Selain itu, hujan guruh atau dalam bahasa Ingris disebut sebagai thunder atau thunderstorm adalah perubahan keadaan atau cuaca karena masuknya udara yang sangat dingin dalam kawasan udara yang panas. Karena itu uap udara yang panas tadi berkondensasi yang artinya hujan turun. Karena arus udara yang naik dan yang bertukar-tukar, maka tetesan hujan itu terhembus sehingga pecah berhamburan dan timbullah dua macam tetesan, yang satu berupa tetesan kecil-kecil yang bermuatan negatif dan saudaranya berupa tetesan-tetesan besar yang bermuatan positif. Tetesan yang kecil dengan mudah terbawa udara naik keatas dan semakin menjauhkan jarak antara yang negatif dan positif dan menimbulkan gejala listrik dan melepaskan energi bernama Halilintar. Begitu saja penjelasan tentang hujan, tak lebih tak kurang.

Tetapi segala sesuatu akan kehilangan makna jika segala sesuatu itu tidak dilihat dari kebeningan jiwa. Karena kacamata begitulah, hujan yang hanya berupa tetesan air hanyalah sebuah gejala alam yang tak berarti apa-apa. Semua berlalu secara mekanik, ibarat matahari yang selalu terbit di timur dan berhenti dipeluk malam pada titik barat. Lalu kalau demikian, dimanakah keagungan hidup ?.

Keagungan hidup adalah hasil dari persekutuan kimiawi yang membentuk ketajaman pemikiran yang bercampur baur dengan rasa dan karsa. Percampuran yang dikehendaki ini "bergalintin pintin" memperhalus budi sehingga melihat apa yang tidak diuangkap secara terang benderang, dimana seorang buta akan melihat cahaya terang dikegelapannya. Pada titik itulah hujan kemudian menuai makna.

Pemaknaan hujan sebagai sebuah benda alam yang terkutuk membawa rasa nelangsa atau harapan yang melimpah ruah bukanlah tergantung kepada umur, sebab, meminjam istilah iklan sampoerna, tua itu pasti tapi dewasa adalah pilihan. Kali ini kata bernas yang terjebak pada jargon komersialitas itu saya ubah menjadi, "Tua itu Pasti, Menjadi Arif Itu Pilihan".

Kerapkali hujan menanggung kerinduan seorang pecinta, membelit dan mencekik. Sebab ia memaknai hujan sebagai jembatan rasanya yang rindu berbalut dendam. Menyakitkan sekaligus indah. Apalagi para pungguk yang cintanya tak pernah sampai, tidur bergelung, menghitung kasau, dan ketika mata dipaksa untuk terpejam, dipelupuk menari bayangannya, pada jenjang itulah hujan yang jatuh diatap, ibarat asam cuka yang mengalir dibubungan, kemudian merembes dan jatuh pada pertengahan luka. Itulah luka kerinduan yang diasami rintik hujan. Hingga tak heran, seorang Zalmon, penyayi tua Padang, menyanyi sembari meratap, mendendangkan "Rinai Pembasuh Luka".

Pada petani, hujan adalah salah satu prasyarat penting untuk menyambung kehidupan. Keberadaan hujan kemudian menempati posisi sakral dan memiliki keterikatan mistis dan magis dengan dia yang memiliki segala ada, yang adanya, ada sebelum yang ada itu ada bahkan dalam filsafat minang menyebutkan sebelum apa yang disebut dengan belum (sabalun alun barabalun) ia sudah ada.

Hujan sebagai episentrum kebudayaan pertanian lahan basah telah melahirkan apa yang disebut dengan "Pranoto Wongso" di Jawa, dimana siklus dengan pertanda alam tentang masa turun kesawah dijalankan dengan takzim berabad-abad berintikan putaran sang hujan. Demikian juga ritual-ritual kuno sampai ke agama-agama samawi memiliki doa'a-do'a sakral peminta hujan. Bahkan diberbagai kesempatan petanda linuwihnya para penguasa dan makbulnya para ulama adalah ketika ia dapat meminta hujan saat kemarau mengantarkan paceklik dan kelaparan pada penduduk negeri.

Tetapi telah bertahun kata hujan bersisian erat dengan bencana. Langit telah mengirimkan hujan yang menggelontorkan bukit dan tebing-tebing keperkampungan, bahkan aur dan rumpun-rumpun bambu tak lagi sanggup menjalani takdir sebagai teman sehidup semati tebing. Iapun ikut "rompak" terguling bersama bongkahan tanah menghimpit pondok-pondok petani. Hujan juga mengirim danau ke kota-kota, ketika kayu-kayuan telah berubah menjadi pancang-pancang beton dan diatasnya mesin-mesin berlarian, mengirimkan kepulan asap hitam dan seketika mengurung angkasa.

Murkakah sang langit ketika hujan tak membawa berkah dan itupun makin lama datang tak terduga. Pranoto Wongso atau apapun pola adaptif terhadap kearifan sang hujan telah kacau balau. Harapan yang biasanya tersimpan pada kantung-kantung hitam awan yang bergayut diangkasa, kini menghampa. Pengerukan tak henti segala benda dan unsur bumi sampai keintinya telah memutus banyak rantai-rantai kehidupan. Ya inilah dekade keserakahan seperti yang dikatakan oleh Josep E. Stiglitz.

Kalau kita kembali kepada cerita-cerita kuno dan cerita-cerita alkitab, bukankah hampir semua peradaban dihancurkan ketika keserakahan telah sampai pada titik paripurna. Seperti cerita Fir'aun yang mengaku tuhan, hari ini belalang datang bergelombang-gelombang, seperti hujan tak terhitung, memamah habis perladangan. Apakah ini pertanda ?. Kalaulah ini pertanda, sebelum tuhan mengirim sungai-sungai darah seperti Mesir diambang keruntuhan, harus ada yang melihat ini sebagai tanda. Tetapi hanya orang yang memiliki hakikatnya hati yang dapat melihat semua sebagai pertanda.

Hujan selain padanya disandangkan makna melankolik, romanitisisme cinta, padanya juga tak jarang ditumpahkan segala sumpah serapah. Ya sumpah serapah para pedagang kaki lima yang tidak mendapatkan apa-apa pada malam bazar kampung, karena para pengunjung lebih memilih tidur atau bersiap menanti banjir akan datang. Pilihan model ekonomi yang mengakumulasi pertumbuhan pada segelintir tangan-tangan gurita raksasa telah mengusir mereka dari pusat-pusat perdagangan seperti Blok M dan Tanah Abang. Hingga mereka hanya memiliki dua pilihan, disapih kebijakan anti kemiskinan yang berbunga-bunga dimedia atau diburu, hingga lenyap dari depan mata. Pada akhirnya para pedagang ini mesti berkesumat dengan hujan.

Kelihatannya kata hujan juga memiliki makna berbeda kali ini di Amerika. Keruntuhan perusahaan-perusahaan multinasional seketika seperti rumah semut tercurah hujan dan air bah itu tidak berhenti begitu saja. Ia kemudian merambat pada pasar-pasar bursa, dari wallstreet kemudian ke Eropa, Jepang dan mengguncang Jakarta. Pertanda apakah ini ?.

Serapuh itukah segala kemudahan dan kemewahan sebuah sistem yang dirindu dan dicerca. Padahal pada saat itu, banyak pihak menyangka dengan berakhirnya perang dingin, maka berakhir pula idiologi. Sistem perusahaan bebas telah berjaya dan kita semua bertugas menyempurnakan sistem itu. Kalahnya komunisme adalah kalahnya patologi, kalahnya sebuah penyimpangan, kalahnya rezim otoriter. Perlawanan terhadap penyimpangan itu mengalihkan perhatian pada masalah besar yakni masyarakat seperti apa yang ingin dibentuk dibumi. Pada akhirnya dalam dunia global ini, apakah kita harus berjalan pada nada genderang yang sama, lalu dimana ruang bagi keberagaman. Pernyataan dan pertanyaan Stiglitz seperti hujan menghantam kebutaan penghambaan kita pada sisitem ekonomi itu.

Pada akhirnya kembalikanlah hujan pada qittahnya, pembawa rahmad dan pertanda kasih sayang yang esa bagi orang-orang yang mau melihat ini sebagai pertanda. Tidak melankolik, menyimpan amarah, gemuruh duka atau menjauh tak berharap, tetapi ia dingin dan mendinginkan tempat kehidupan tumbuh menyambung peradaban.

Pondok Labu, 2 November 2008__,_._,___

Read On 0 comments

Kenapa Harus Moratorium?

7:59 PM
Kenapa Harus Moratorium?

Deforestasi dan Bencana Alam
Bencana ekologis tahunan seperti kabut asap, banjir dan kekeringan telah memberikan dampak negative yang cukup besar bagi negeri ini. Hal ini merupakan sebuah indicator termudah untuk melihat bahwa tingkat kerusakan lingkungan hidup di Riau sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan.

Proses Deforestasi dan degradasi hutan alam di Propinsi Riau berlangsung sangat cepat. Selama kurun waktu 24 tahun (1982-2005) Propinsi Riau sudah kehilangan tutupan hutan alam seluas 3,7 Juta hectare. Pada tahun 1982 tutupan hutan alam di Provinsi Riau masih meliputi 78% (6.415.655 hektar) dari luas daratan Propinsi Riau 8.225.199 Ha (8.265.556,15 hektar setelah dimekarkan).
Hingga tahun 2005 hutan alam yang tersisa hanya 2,743,198 ha (33% dari luasan daratan Riau). Dalam Kurun waktu tersebut provinsi Riau rata-rata setiap tahun kehilangan hutan alam-nya seluas 160.000 Hectare/tahun dan selama periode 2004 - 2005 hutan alam yang hilang mencapai 200 ribu [1]

Investasi Yang Menghancurkan
Jumlah industri legal yang tercatat pada tahun 2005 di Dinas kehutanan Propinsi Riau sebanyak 576 Unit dengan kebutuhan bahan baku menjadi 22,7 juta M3/tahun
[2]. Sedangkan kemampuan produksi hutan pada tahun 2000 hanya sekitar 1,1 juta m3/tahun[3] dan terus berkurang setiap tahun. Industri ini terdiri dari industri sawn Timber (Saw mill) mencapai 559 unit, moulding 27 unit, Industri kayu lapis (plywood) 9 unit, chip mill sebanyak 2 unit. Disamping itu dari berbagai study yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ditemukan ratusan sawmill illegal yang belum dihitung kapasitas Produksinya.

Tidak seimbangnya kapasitas industri terpasang dengan kemampuan suply bahan baku mengakibatkan terjadinya eksploitasi berlebihan sumberdaya hutan yang melebihi kapasitas daya dukung lingkungan. Dampak yang muncul akibat terganggunya daya dukung lingkungan ini adalah bencana ekologis setiap tahun dialami oleh masyarakat berupa banjir dan bencana asap.

Akibat lain yang muncul karena paradigma investasi berbasis lahan untuk memenuhi kebutuhan industri ini adalah tingginya konflik tenurial antara masyarakat lokal dengan pemilik izin pemanfaatan ruang baik itu perkebunan maupun HTI. Dalam banyak kasus masyarakat selalu berada pada pihak yang dirugikan ketika terjadi konflik dengan pihak perusahaan. Dengan kata lain Rakyat yang seharusnya sebagai pemilik kedaulatan wilayah dan menjadi subjek pembangunan justru harus tersingkirkan dengan mengatas namakan investasi. Jika kedaulatan rakyat terhadap sumberdaya alam ini tidak segera dipulihkan maka Visi Riau 2020 Sebagai Pusat Budaya Melayu di Asia Tenggara justru akan berubah menjadi Pusat Buruh Melayu di Asia Tenggara.



Riau yang Rawan Bencana
Hampir setiap tahun Pemerintah provinsi Riau disibukan mengurusi korban bencana banjir dan asap, persoalan ini lebih disebabkan karakteristik bentangan alam provinsi Riau yang terdiri dari kawasan mineral dan kawasan bergambut. Sekitar 4 juta ha ( 46%) daratan Riau merupakan kawasan bergambut yang sangat labil bila ekosistimnya di rusak. Selama puluhan tahun eksploitasi dan konversi hutan alam rawa gambut di Riau dilakjukan tanpa melalui pertimbangan yang benar dan baik sehingga bencana asap, banjir dan kekeringan terus berulang di Riau setiap tahunnya. Hal ini telah berakibat pada menurunya kualitas udara yang selanjutnya berdapak pada kesehatan dan kehidupan masyarakat Riau. Selama tahun tahun 2005 penderita penyakita Infeksi Salauran Pernafasan Akut ( ISPA) pada anak Balita di provinsi Riau mencapai 7.608 jiwa. Hal lain yang sangat menghawatirkan dari dampak ekosistim hutan rawa gambut adalah terjadinya penurunan permukaan gambut (subsidensi) yang telah dan akan menimbulkan masuknya air laut jauh kedaratan ( Intrusi), hal ini telah dan akan terus mengancam masyarakat yang bermukim pada kawasan bergambut. Untuk itu sangat dibutuhkan Tindakan dan kebijakan Pemerintah yang bersifat kehati-hatian dini (early precaution policy action) dalam pengelolaan kawasan gambut.

Momentum Perubahan

Deforestasi dan bencana alam terjadi karena tidak tegaknya regulasi dalam penataan ruang, baik itu pada tahapan perencanaan, implementasi maupun penertiban. Dari analisis Kabut Riau 2008 terdapat 2.295.300 ha perizinan yang perlu ditertibkan/ dicabut izin pemanfaatan ruangnya karena tidak sesuai dengan Kriteria lahan yang ditetapkan dalam PP no 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Perizinan yang perlu ditertibkan diantaranya seluas 1.570.700 ha Izin Hutan Tanaman Industri (HTI) dan seluas 724.600 ha Izin Perkebunan.
[4]

Bencana ekologis yang muncul serta tingginya konflik kepemilikan lahan merupakan kegagalan dalam “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum”
[5] sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 adalah merupakan kegagalan bersama dalam membangun sebuah bangsa di setiap level pemerintahan. Penyebab utama dari kegagalan ini adalah tidak tegaknya regulasi dalam penengelolaan sumberdaya alam yang diamanatkan oleh pasal 33 ayat 3 UUD 1945

Keluarnya UU No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang merupakan mandat dan penjabaran dari Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 merupakan momentum positif dalam reformasi regulasi dalam pengelolaan sumberdaya alam serta menjawab kegagalan dari tujuan pembangunan nasional. Momentum perubahan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh elemen negara (penyelenggara negara dan rakyat) jika tujuan pembangunan nasional menuju masyarakat adil dan makmur ingin kita capai dimasa yang akan datang.

Moratorium
Berdasarkan kondisi kritis diatas sudah saat-nya dilakukan penataan kembali secara menyeluruh hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan kawasan hutan di Provinsi Riau, baik itu penataan kebijakan, perijinan, penyelesaian konflik pertanahan, pencegahan bencana lingkungan ( Kebakaran hutan, banjir dan kekeringan), pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, pendidikan dan sebagainya. Dengan segala persoaalan kehutanan yang terjadi saat ini di Riau penataan kembali akan sangat sulit untuk diimplementasikan apa bila segala aktivitas konversi atau eksploitasi hutan masih terus berlangsung. Penyelesaian dari persoalan diatas hanya bisa dilakukan dengan jalan melakukan MORATORIUM.

Tujuan Moratorium
1. Memberlakukan kebijakan dan melakukan tindakan kehati-hatian dini guna menjamin kepastian hukum bagi terpenuhinya hak-hak rakyat terhadap keselamatan, produktifitas dan jasa alam secara berkelanjutan;
2. Memberlakukan kebijakan dan melakukan tindakan pembenahan guna menjamin kepastian hukum bagi berlangsungnya kegiatan pembangunan yang tepat dan optimal di Provinsi Riau tanpa mengorbankan keselamatan dan produktifitas rakyat serta keberlanjutan jasa alam.

[1] Jikalahari 2005
[2] Makalah Gubernur Propinsi Riau 2006
[3] Kanwil kehutanan propinsi Riau 2000
[4] Data Dan Fakta Pola Pemanfaatan Ruang Provinsi Riau oleh Kabut Riau 2008
[5] Alinea ke 4 pembukaan UUD 1945



Read On 0 comments

Aktifitasku

3:13 AM




Bookmark and Share
Read On 0 comments

Pekanbaru flood maps

7:49 AM
Apa yang akan terjadi di kota pekanbaru apabila tinggi permukaan laut (sea level) naik +10 meter akibat dari mencairnya es dikutub utara sebagai dampak dari pemanasan Global?

anda ingin tahu lebih jauh silahkan lihat disini

Jika Permukaan laut naik +1m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=1&t=1
Jika Permukaan laut naik +2m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=2&t=1
Jika Permukaan laut naik +3m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=3&t=1
Jika Permukaan laut naik +4m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=4&t=1
Jika Permukaan laut naik +5m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=5&t=1



Jika Permukaan laut naik +10m
http://flood.firetree.net/?ll=0.5577,101.4102&z=3&m=10&t=1

Read On 0 comments

Hal Mengejutkan Tentang Kritik

1:04 AM

"Kritik tak pernah didasari rasa sayang; kritik tak pernah diberikan untuk kebaikan seseorang. Kritik dirancang untuk melemahkan atau menciptakan ketidaknyamanan dan keraguan dalam diri orang yang dikritik."
–Karen Casey, Change Your Mind and Your Life Will Follow

Jika Anda yakin bahwa kritik adalah membangun, bisa jadi Anda masih "termakan" oleh pendapat umum tentang kritik. Pada dasarnya orang suka mengkritik sehingga mencari pembenaran untuk mengkritik yaitu dengan mengatakan bahwa kritik itu membangun. Silahkan simak artikel saya yang lain yang berjudul "Apakah Kritik itu Membangun?"

Dalam artikel tersebut, seorang wanita menyia-nyiakan kemampuan menyanyinya karena kritik. Begitu kritik hilang dalam hidupnya, maka dia menjadi penyanyi tenar. Ada juga orang yang selama 40 tahun hidupnya merasa tidak memiliki keterampilan sama sekali. Mengapa? Karena sejak kecil dia selalu dikritik saat melakukan sesuatu. Ternyata setelah dia menghilangkan pengaruh kritik tersebut, dia sungguh sangat terampil. Dia menyia-nyiakan keterampilannya selama 40 tahun karena kritik.

Mengapa kritik bisa begitu merusak dan menyia-nyiakan potensi diri seseorang? Sebab kritik hanya memfokuskan diri kita kepada hal yang negatif. Saat Anda dikritik, Anda kecewa dan mungkin marah, sambil pikiran Anda fokus kepada apa yang menjadi objek kritikan. Sementara, dalam ilmu pikiran, fokus ditambah emosi sama dengan kenyataan.

Hal ini bisa dijelaskan baik melalui Law of Attraction maupun Psycho-Cybernetics. Menurut Law of Attraction, jika kira fokus pada suatu hal kemudian diringi oleh emosi yang kuat, maka kita akan menarik apa yang kita fokuskan. Begitu juga dijelaskan dalam teori Psycho-Cybernetics, fokus ditambah emosi akan menghidupkan suatu mekanisme dalam tubuh dan pikiran kita untuk mewujudkan apa yang menjadi fokus pikiran kita.

Sekarang kita bisa mengambil kesimpulan, yaitu jangan mengkritik dan jangan biarkan diri Anda dikritik. Jika Anda ingin mengubah atau membangun seseorang, carilah cara lain selain mengkritik. Begitu juga, hindari bergaul dengan orang-orang yang suka mengkritik. Semakin sedikit Anda mendengar kritik, semakin sehat pikiran kita.

Jika terpaksa sering menerima kritik, jangan biarkan pikiran bawah sadar Anda menerima kritik tersebut. Jika Anda membiarkan pikiran bawah sadar Anda menerima kritik, percayalah, akibatnya seperti dihipnotis, secara tidak sadar Anda malah mewujudkan kritikan tersebut. Anda harus memiliki suatu pertahanan dalam pikiran Anda. Pertahanan itu adalah pikiran positif. Anda harus terus-menerus membangun pikiran positif atau pikiran indah.

<a href="http://www.motivasi-islami.com" target="_blank">Sumber: Motivasi Islami</a>
Read On 1 comments

Surat Cinta Seorang Ilmuwan

6:05 PM
Surat Cinta Seorang IlmuwanDikutip

Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan magnet yang berinduksi di antara kita Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2 Ah tak sebanding dengan momen cintaku

Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro…

Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas

Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya Energi kinetik cintaku = -mv~ Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi hukum kekekalan di antara kita

Lihat hukum cinta kita Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna Dengan inersia tak terhingga Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya Inilah resultan momentum cinta kita

SalamIlmuwan
Read On 0 comments

Jembatan Limpapeh

4:42 AM





Read On 0 comments

Pantai Tiram

6:04 AM






Read On 2 comments
Read On 0 comments
Read On 0 comments
Read On 0 comments

Telaga Dewi dan Telaga Kumbang Di Puncak Singgalang

3:28 PM

Gunung Singgalang dilihat dari Arah Kota Bukittinggi


2 Telaga di puncak singgalang (Telaga Dewi dan telaga Kumbang)


Read On 0 comments

Sianok Canyon

3:11 PM

Read On 0 comments

CINTAILAH CINTA

9:53 AM

CINTAILAH CINTA


Adalah sesuatu yang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.

Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.

Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.

Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.

Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.

Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.

Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancur-kan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.

Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.

Cinta dimulai dengan sebuah senyum dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita adalah orang yang menangis, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia.Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita menangis.


kopas from gugling

Read On 0 comments

10 Ciri-ciri Wanita yang di Cari Pria

5:11 AM
Walau awalnya bahagia, lama-lama pria juga akan bosan punya kekasih cantik dan seksi namun tak bisa diajak bicara. Wanita semacam ini hanya untuk dikagumi, namun tak akan duduk di urutan pertama wanita yang akan diincar untuk menjadi pasangan hidup.Kita hitung mundur ya!
10. Wanita yang MandiriTak ada seorang pria pun yang ingin menjadi baby sitter untuk pacarnya. Pria lebih suka wanita yang mandiri bahkan bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usahanya sendiri. Ia justru akan meminjamkan bahunya ketika sang pria membutuhkan. Namun walau semandiri apapun, pria juga selalu ingin merasa dibutuhkan.Boleh saja bergantung pada pria tapi jangan keterlaluan. Sesekali Anda boleh kok manja dan minta tolong tapi jika terlalu bergantung bisa-bisa dia kabur. Selain itu, seorang wanita yang mandiri biasanya amat sangat bisa diandalkan. Ia bisa mengatur sendiri hidupnya dengan baik dari sisi finansial ataupun emosional. Ia pun bisa menikmati waktu jauh dari Anda walaupun rasa rindu itu tak bisa tertahankan.
9.Wanita yang CerdasSeorang wanita yang cerdas punya berbagai cara agar membuat pria tidak merasa bosan ketika berada di dekatnya. Ia akan selalu memberikan kejutan kecil yang mungkin tak pernah Anda duga. Seorang wanita yang cerdas tentunya juga memiliki wawasan yang luas di luar masalah kecantikan dan model baju terbaru. Para pria tentunya akan sangat senang jika memiliki lawan bicara yang bisa merespon dengan baik topik yang dibicarakan.
8.Wanita yang Satu Hati soal SeksSeks bisa menjadi masalah yang paling penting dewasa ini. Ketidakcocokan masalah seks bisa jadi problem yang mengganjal dalam hubungan Anda. Seorang pacar yang hebat sedikitnya mengerti selera seksual kekasihnya. Tidak harus secara keseluruhan dan menuruti semua hasrat sang kekasih. Tapi setidaknya mengerti, berkomunikasi secara terbuka dan bisa mengimbangi serta mengendalikan ke hal yang positif.
7. Wanita yang CantikMungkin ini adalah hal yang biasa, tapi juga penting. Layaknya istri, pacar yang hebat juga pastinya ingin selalu terlihat cantik di mata kekasihnya. Bukan hanya untuk Anda setidaknya untuk dirinya sendiri. Ia selalu berusaha untuk tampil sebaik mungkin. Ingat, cantik bukan berarti ia harus berdandan bak model dunia. Yang penting bersih, serasi dan sesuai dengan kondisi.
6. Wanita yang Menghormati KekasihnyaIni hal yang penting. Pria senang punya pacar yang menghormati dan menghargainya sebagai lelaki. Intinya, dia adalah wanita yang selalu mendengarkan Anda walaupun ia tak selalu setuju dengan pendapat dan pemikiran Anda. Dan tentunya ia juga tak pernah lelah berada disisi Anda ketika saling membutuhkan. Pacar yang baik tak akan melecehkan atau membuat Anda malu di depan teman-teman ataupun keluarga dan selalu membicarakan masalah pribadi hanya untuk kalian berdua saja.
5. Wanita yang Menghargai Kepribadian KekasihnyaSecara tak sadar kadang sifat pria berubah sesuai dengan keinginan kekasihnya. Sifat-sifat dan kebiasaan ala lelaki menjadi berkurang atau hilang sama sekali karena perintah sang pacar. Nah, kekasih semacam ini biasanya akan dihindari pria. Walau cinta mati pada kekasihnya, seorang lelaki tetap merasa perlu waktu untuk berkumpul dengan teman-teman lelakinya.Pria dan Wanita punya kebiasaan masing-masing yang sangat berbeda. Hargai perbedaan masing-masing dan berikan waktu untuk kehidupan lain di luar kisah asmara Anda.Kekasih yang dengan penuh pengertian memberika waktu bahkan mendukung jika kekasihnya hang-out bersama teman-temannya justru membuat pria makin tergila-gila.
4. Wanita Bisa Mengontrol EmosiPada dasarnya semua wanita cenderung menjadi tukang ngomel. Pacar yang baik tahu kapan waktunya untuk menahan amarah dan kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkannya. Beberapa perilaku pria kerap membuat wanita terganggu, hal inilah yang kerap menyebabkan perselisihan. Pada kesalahan-kesalahan kecil usahakan untuk bicarakan secara baik-baik, tak perlu tensi tinggi. Pria akan lebih mudah mendengarkan wanita dalam nada yang lembut.
3. Wanita Cepat Akrab Dengan teman dan Keluarga KekasihnyaPacar yang hebat tak sekadar mau membantu ibu Anda di dapur, mendengarkan cerita ayah Anda dan hang out bersama teman-teman Anda. Ia melakukan hal tersebut bukan hanya untuk menyenangkan kekasihnya, tapi benar-benar menikmati kegiatan tersebut dan melakukannya dengan sepenuh hati. Pacar yang baik sangat menghargai orang-orang yang dianggap penting oleh kekasihnya.Dia juga tak akan meminta pria pujaan hatinya untuk menjauhi teman-teman dekatnya. Ketika teman si pria sedang patah hati, pacar yang baik akan menyarankan kekasihnya untuk mengajak sahabatnya pergi bersenang-senang. Bukti bahwa kekasih Anda demikian adalah, teman-teman Anda tak akan bersikap negatif atau terkesan berat hati jika pacar Anda akan hang-out bersama mereka.
2. Wanita yang Mencintai Sepenuh HatiJika Anda menemukan wanita yang mencintai Anda dengan sungguh-sungguh, apa adanya dan tanpa rekayasa sebaiknya jangan sia-siakan dia. Wanita yang tidak berusaha mengubah kekasihnya sangat sulit untuk ditemukan. Tentu saja setiap orang punya kebiasaan yang menjengkelkan tapi, jika ia mencintai Anda sepenuh hati, ia pasti akan berusaha memakluminya. Cara lain untuk mengetahui ia sangat mencintai Anda adalah coba perhatikan cara ia memandang dan memperlakukan Anda. Jika Anda tak merasakan getaran-getaran cinta sebaiknya jangan dipaksakan. Jika ia mencintai Anda, sedikit hal sepele bisa jadi penting untuknya.
1. Wanita Menjadikan Anda Pria yang Lebih BaikPada dasarnya setiap pria yang memiliki kekasih atau istri yang hebat akan berkata pasangannya lah yang membuatnya ingin menjadi orang yang lebih baik. Tak perlu kata-kata atau tindakan untuk membuat si pria merasa demikian. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari.Secara otomatis sang pria akan berusaha memperbaiki hidupnya, lebih perhatian pada adik perempuannya, berusaha mengatur hidupnya lebih baik, dan melakuka berbagai hal untuk membuat dirinya lebih baik. Secara tak sadar si pria kadang-kadang juga tak menyadari apa motivasinya melakukan itu semua. Well, itu semua pastinya karena cinta!
Read On 0 comments
Read On 0 comments

Menegakkan Kedaulatan Rakyat Terhadap Sumberdaya Alam

9:42 AM
Orasi Politik
Gerakan Rakyat Riau Menggugat
Rabu, 16 Juli 2008
Banyak sumber-sumber kehidupan rakyat yang telah dirampas oleh pemerintah dan oleh pengusaha yang mengakibatkan semakin terpuruknya kehidupan rakyat. Begitu banyak kasus-kasus di Indonesia yang berawal dari diambilnya wilayah kelola rakyat untuk kepentingan pengusaha dan pemerintah tanpa perbaikan atas kondisi rakyat yang telah dirampas wilayah kelolanya.

“Rakyat selalu dihadapkan kepada aparat negara ketika harus mempertahankan lahan yang selama ini menjadi sumber kehidupan mereka dari pengambilan paksa oleh pengusaha. Pemerintah Indonesia cenderung lebih mendahulukan kepentingan pemodal dibandingkan kesejahteraan rakyat. Padahal hingga saat ini tidak banyak yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,“

Pemerintah Indonesia hingga saat ini hanya melindungi kaum pemodal, sedangkan rakyat selalu menjadi korban atas kepentingan sesaat pemerintah. Harusnya pemerintah berkewajiban untuk melindungi hak-hak rakyat serta memberikan kedaulatan rakyat atas sumber-sumber kehidupan mereka

Menegakkan Kedaulatan Rakyat Terhadap Sumberdaya Alam

Realitas ekonomi-politik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari konteks sejarahnya yang panjang. Jatuh-bangunnya negeri ini mulai dari masa kolonial kuno, kolonial modern hingga era globalisasi-neoliberal adalah hal mendasar yang harus dicamkan oleh bangsa ini. Kita tidak boleh lupa, bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah kelam penjajahan dan kita terus ditindas dari satu penjajahan ke penjajahan berikutnya, dari kolonial Portugis, Inggris, Belanda hingga penjajahan Jepang. Masih belum terwujudnya keadilan sosial di negeri ini adalah salah satu ciri penjajahan gaya baru yang telah disebutkan oleh Soekarno sebagai nekolim: neokolonialisme-imperialisme.
Dari fakta-fakta tersebut, rakyat Indonesia nyata-nyata tak memiliki kedaulatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara, kedaulatan rakyat tersebut dalam catatan sejarah justru adalah yang paling lebih dahulu diberangus oleh kaum kolonial. Rakyat Indonesia terus diperas darah dan keringatnya dalam rangka memakmurkan kaum penjajah. Bahkan sewaktu sudah secara de facto dan de jure merdeka, situasi ekonomi-politik masih terus karut-marut hingga dewasa ini
Menurut Soekarno, era penjajahan ini secara umum diwakili dengan 3 (tiga) karakteristik yakni:
(i) Diposisikannya perekonomian Indonesia sebagai pemasok bahan mentah bagi industri-industri di negara maju;
(ii) Dijadikannya perekonomian Indonesia sebagai pasar produk yang dihasilkan oleh industri-industri di negara maju; dan
(iii) Dijadikannya perekonomian Indonesia sebagai tempat untuk memutar kelebihan kapital yang terdapat di negara-negara maju.

Sepanjang sejarah, masa yang tercatat benar-benar memperhatikan kedaulatan rakyat adalah pada masa pasca proklamasi kemerdekaan hingga tahun 1965. Hal ini jelas karena cara pandang pendiri bangsa kita terhadap ekonomi-politik memang sangat berbeda. Dengan karakteristik kolonial, jelas yang dikedepankan adalah kepentingan segelintir pemilik modal dan penguasa belaka. Sedangkan untuk Indonesia yang mengalami pahit-getirnya dijajah, tentunya perspektif ekonomi-politiknya haruslah merupakan koreksi total terhadap ciri-ciri kolonial tersebut (Revrisond Baswir, 2007).
Karena itulah pada era 1945 hingga 1965 terjadi proses pembangunan yang berusaha mendekonstruksi kebijakan-kebijakan ekonomi-politik pada era kolonial. Dalam sektor agraria, dibuatlah sebuah UU Pokok Agraria yang menjadi payung hukum di tingkat nasional. UU itulah yang dikenal sebagai basis legal kaum tani untuk menegakkan hak-haknya atas bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Di dalam UU ini pula terjadi penegakan prinsip ‘tanah untuk penggarap’ (land to the tiller) yang sudah lama diperjuangkan kaum tani di seantero nusantara. Di bidang yang lebih umum lagi, pemerintahan Soekarno-Hatta pada saat itu merancang Pembangunan Semesta yang diharapkan bisa merestrukturisasi ulang kekayaan sehingga terjadi pemerataan dan keadilan sosial yang diimpi-impikan rakyat.
Manutnya Indonesia sebagai anak patuh (good boy) rezim Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, juga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan dan praktek neoliberal di negeri ini. Kebijakan inilah yang terus mereproduksi penjajahan dalam bentuk baru, dengan dasar Konsensus Washington: privatisasi-deregulasi-liberalisasi pasar. Kebijakan-kebijakan ini adalah buah persekongkolan (korupsi, kolusi dan nepotisme) rejim pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan pihak pengusaha besar dan kroni-kroninya. Dengan praktek yang menihilkan keterlibatan rakyat, jelas pada akhirnya dampak yang dihasilkan sangat menghancurkan. Utang negara pun menumpuk, sementara negeri ini di ujung krisis.
Salah kaprah dalam memandang ekonomi-politik di Indonesia memang terus berlarut-larut hingga saat ini. Baik pemerintah, ekonom, maupun pengambil keputusan saat ini tidak bisa menelaah perbedaan antara ekonomi terjajah dan kemerdekaan ekonomi. Akibatnya—seperti yang selama ini terjadi—perekonomian hanya dianggap sebagai data-data statistik belaka layaknya pertumbuhan ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB), nilai kurs, dan sebagainya. Dalam sistem politik sendiri, hal inilah yang disebutkan oleh Sritua Arief (1997) yang menghasilkan distorsi. Dan oleh karena itu pula, muncul persekongkolan antara pemerintah dan pemodal besar serta pihak-pihak perantara yang mengambil surplus ekonomi dari ekonomi rakyat. Selanjutnya hal tersebut didukung pula oleh kaum pemikir ekonomi kanan baru yang ingin meminimalkan peran pemerintah dalam kehidupan sosial-ekonomi. Dalam bahasa yang lebih lugas, ekonom fundamentalis pasar inilah yang disebut sebagai Mafia Berkeley.
Selanjutnya yang terjadi adalah pengkhianatan terhadap mandat kemerdekaan Indonesia. Mandat tersebut, seperti yang tercantum dalam konstitusi negara kita UUD 1945 naskah asli, adalah:
“…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”.
Dalam pelaksanaannya, ekonom-ekonom penjajah inilah yang menjerumuskan negara dengan praktek yang disebut corporatocracy (John Perkins, 2004). Praktek inilah yang lebih mengutamakan kepentingan imperium kapital global daripada mengoreksi struktur ekonomi kolonial. Indonesia masih sangat menghamba pada investor asing untuk membangun negerinya, masih tetap menjual kekayaan alamnya terutama tanah, hutan, minyak, gas dan bahan tambang ke perusahaan-perusahaan transnasional asing, serta terus kebanjiran barang impor hasil pertanian, industri dan jasa dari luar negeri.Orientasi politik yang muncul adalah orientasi terhadap kekuasaan, sebaliknya bukan pada orientasi kerakyatan dan kebangsaan.
Prioritas kedaulatan negara (state) di atas kedaulatan rakyat, padahal praktek negara ini tidak mencerminkan kedaulatan rakyat sebagai dasar dari segalanya. Sehingga pada akhirnya, negara menjadi perpanjangan kelompok tertentu: kepentingan penguasa, intervensi penjajah-penjajah baru via intervensi negara pemilik kapital dan lembaga-lembaga internasional dan tak lupa para pemilik modal. Padahal dalam konstitusi kita, pemerintah cq negara mempunyai kewajiban (state obligation) untuk menegakkan kedaulatan rakyat baik dalam kebijakan (UU dan regulasi lainnya) dan praktek dalam kehidupan sehari-hari.
Rakyat tidak akan bisa berdaulat jika sistem ekonomi yang berlaku adalah sistem ekonomi globalisasi-neoliberal. Dalam hal ini mode produksi, dan pasar yang kapitalistik yang dikuasai segelintir pihak yang oligarikis: hanya oleh penguasa dan pemilik modal.
Kehidupan ekonomi yang mandiri, adil dan makmur tersebut hanya dapat dicapai jika terjadi tatanan agraria yang adil dan beradab.
Tatanan agraria yang adil dan beradab tersebut hanya dapat terjadi jika dilaksanakan Pembaruan Agraria Sejati oleh petani, rakyat, bangsa, dan negara. Pelaksanaan Pembaruan Agraria Sejati diejawantahkan dalam UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960. Pembaruan agraria sejati yang dimaksud adalah perombakan dan perubahan struktur sosial masyarakat, khususnya kaum tani yang berhubungan dengan kepemilikan, peruntukan, penggunaan, distribusi dan pengolahan sumber-sumber agraria yang meliputi bumi, air dan ruang angkasa serta segala yang terkandung di dalamnya guna tersedianya sumber daya bagi kaum tani untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Data dan Fakta Yang Terjadi Di Riau
Pemerintah Provinsi Riau Mengalokasikan lahan untuk Rakyat sebesar 13% sedangkan 65 % dikuasai oleh Pihak Kapitalis (Perusahaan) selebihnya dikuasai oleh negara dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau 2008-2025. Pembuatan rencana ini dilakukan tanpa konsultasi dengan rakyat sebagai pemilik kedaulatan Wilayah.
Diberikannya hak pengelolaan lahan (HGU) oleh negara terhadap para Pemilik Modal telah banyak menggusur Rakyat di diwilayah kekuasaannya yang seharusnya sebagai Pemilik Kedaulatan.
Seluas lebih kurang satu Juta Ha HGU yang diberikan negara terhadap Pemilik Modal Justru melanggar beberapa aturan konstitusi yang seharusnya menjadi pedoman bagi pemerintah sebagai pemegang mandat untuk menyelenggarakan Negara ini. Ini tertuang jelas dalam PP 47 tahun 1997, Kepres 32 tahun 1990, UU 26 2007 dan PP 26 2008.



Read On 0 comments
 
Profil Facebook Raflis Raf

TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang

Yahoo Pingbox

Aktifitas

Rapat Tata Ruang Pulau Sumatra

Rapat Fortrust Padang Agustus 2008

 

Rapat Fortrust Padang Agustus 2008

 

Rapat Fortrust Padang Agustus 2008

 

Pulp Meeting Pekanbaru

Pulp Meeting Pekanbaru

 

Pulp Meeting Pekanbaru

 

Pulp Meeting Pekanbaru

 

Pulp Meeting Medan

Pulp Meeting Medan

 

Pulp Meeting Medan

 

Pulp Meeting Jambi

 

Pulp Meeting Jambi

 

Pulp Meeting Jambi

 

Pulp Meeting Balikpapan

 

Pulp Meeting Balikpapan

 

Pulp Meeting Balikpapan

 

Pulp Meeting Banjar Baru

 

Pulp Meeting Banjar Baru

 

Pulp Meeting Banjar Baru

 

Pulp Meeting Palangkaraya

 

Pulp Meeting Palangkaraya

 

Pulp Meeting Palangkaraya

 

Pulp Meeting Palangkaraya

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Konfrensi Pers Bencana Ekologis

 

Kelompok Kerja Tata Ruang Riau

 

Kelompok Kerja Tata Ruang Riau

 

Kelompok Kerja Tata Ruang Riau

 

Kelompok Kerja Tata Ruang Riau

 

Balung

Balung

Balung

Balung

Balung

Pemetaan Sungai Bela

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Sungai Bela

 

Lain lain

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Arsip Blog Tata Ruang

  • Lihat Mengutamakan Manfaat Tanah: Menyibak Bom Waktu di ... Telaah Kasus
  • Lihat Keterangan Saksi Ahli Kasus Illegal Logging Riau
  • Lihat Dari Peta Kawasan Lindung Nasional
  • Lihat Contoh kasus konflik ruang (Perusahaan VS masyarak...
  • Lihat Solusi Dalam Menghambat Laju Deforestasi Dan Degra...
  • Lihat Ketika Kelapa Sawit Menjadi Primadona
  • Lihat Gubernur se-Sumatera Tegaskan Komitmen Selamatkan ...
  • Lihat Kembali dari Spanyol, Gubri Tegaskan Komitmen Jaga...
  • Lihat Bangun Jalur Hijau dan Taman Dinas TRCK Anggarkan ...
  • Lihat Warga Pertanyakan Tata Ruang Bagan Batu
  • Lihat Sumbar Kaji Perdagangan Karbon
  • Lihat YP&MPR Minta Pembabatan Hutan Skala Besar Dihentik...
  • Lihat DPRD Ancam tak Bahas Perda RTRW
  • Lihat DPRD Stuban, Ranperda Terbengkalai
  • Lihat Tak Punya Tata Ruang, Dephut Tegur Pemprov
  • Lihat Warga Tolak TNTN Lokasi Konservasi Gajah
  • Lihat Ranperda RTRW Perlu Diperbaiki
  • Lihat Pansus Undang Wakil Masyarakat
  • Lihat Pemkab Dukung Pokja Petani Karet
  • Lihat Pembahasan Tiga Ranperda Ditargetkan Rampung Akhir...
  • Lihat Pemko Plot Lahan Bandara 229 Ha
  • Lihat Masyarakat Logas Desak Kapolda Usut
  • Lihat Kepala BPN Akui Bagan Batu Masuk Kawasan Hutan
  • Lihat Dishutbun Data Jumlah Perusahaan Perkebunan
  • Lihat Warga Desak Pemerintah Tetapkan Revisi Tata Ruang
  • Lihat Sembilan Orang Diperiksa
  • Lihat Pemkab Surati Gubernur Riau
  • Lihat Peta Lokasi Kebun K2I Pemkab dan Provinsi Berbeda
  • Lihat Pemko Pekanbaru Ajukan Ranperda RTRW
  • Lihat Ikuti Aturan Baru, Pemko Siapkan Perubahan RUTRK
  • Lihat DAS SIAK PERLU PENATAAN...
  • Lihat Pansus RTRWP Riau Tolak Siabu Jadi Tempat Latihan ...
  • Lihat Riaupulp Ajak LKD Olak dan Segati Study Banding Ke...
  • Lihat Fw: [tata_ruang_riau] Riau - Ribuan Hektare Lahan ...
  • Lihat Kampung Melayu Perlu Diwacanakan Pemko Pekanbaru
  • Lihat Fatal, Draf Ranperda RTRW Perlu di Evaluasi
  • Lihat Lahan Pertanian dan Pendidikan Jadi Prioritas pada...
  • Lihat Setiap Fraksi Berikan Saran dan Pertanyaan Terhada...
  • Lihat Fatal, Draf Ranperda RTRW Perlu di Evaluasi
  • Lihat Ranperda RTRW Perlu Diperbaiki
  • Lihat Kongres IUCN Barcelona 10 Oktober 2008 foto
  • Lihat Indonesia Umumkan Komitmen Gubernur se-Sumatera un...
  • Lihat Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Penataan Ruang,
  • Lihat Pertemuan Gubernur Se Sumatra 18 Sept 2008 RTR Pulau Sumatra
  • Lihat http://www.mediafire.com/?df56ltyiisr
  • Lihat Draft Rencana Tata Ruang Pulau Sumatra RTR Pulau Sumatra
  • Lihat FOR TRUST (Forum Tata Ruang Sumatra) foto,
  • Lihat Pertemuan Rencana Tata Ruang Pulau Sumatra RTR Pulau Sumatra
  • Lihat Rapat Keluarga Monyet lain-lain
  • Lihat Para Bupati Diminta Tidak Sembarangan Menerbitkan ...
  • Lihat Pemanasan Global dan Penataan Ruang
  • Lihat Pentingnya pengelolaan Tata Ruang Wilayah Pesisir ...
  • Lihat Kajian UU rencana tata ruang Penataan Ruang
  • Lihat Proyek PLTU Tangerang salahi Tata Ruang
  • Lihat Jakarta Kebanjiran
  • Lihat Lansekap, sustainable Development dan MDGs
  • Lihat Implementasi Tata Ruang Daerah Aliran Sungai Untuk...
  • Lihat Pengenala Model Implementasi Penataan Ruang Kawasa...
  • Lihat Cara Berfikir Sistem dan Penerapannya dalam Analis...
  • Lihat Arsitektur Dan Kota Tampa Etika
  • Lihat Antisipasi Dampak Pemanasan Global Dari Aspek Tekn...
  • Lihat [ac-i] kota jawa menelan lingkungan
  • Lihat Hilangnya Ruang Publik: Ancaman bagi Kapital Sosia...
  • Lihat Rencana Tata Ruang Seharusnya Menjadi Main Entrace...
  • Lihat UU Penataan Ruang; Mau Kemana..???
  • Lihat Tata Ruang Milik Siapa???
  • Lihat Kematian Politik Ruang
  • Lihat Kriminalisasi Pelanggar Tata Ruang Dua Tahun Lagi
  • Lihat Analisis Izin Pemanfaatan Ruang terhadap PP 26 200...
  • Lihat PP N0. 2 Tahun 2008 melanggar UU No. 26 Tahun 2006...
  • Lihat Data Dan Fakta PP 26 2008 - Upload...
  • Lihat Pulau Jawa Terancam Krisis Pangan Persoalan Tata Ruang
  • Lihat Pencabutan/ Pembekuan Ijin Konsesi HTI RAPP Dan Tan...
  • Lihat Rencana Tata Ruang Pulau Sumatra RTR Pulau Sumatra
  • Lihat Posisi Kasus PT Lestari Unggul Makmur
  • Lihat Kepal Koe Satoe: Ranperda TENTANG PENGELOLAAN KAWA...
  • Lihat Kebakaran Hutan dan lahan tanggal 22 februari 2008...
  • Lihat Kebakaran Hutan dan lahan tanggal 21 februari 2008...
  • Lihat Kebakaran Hutan dan lahan tanggal 20 februari 2008...
  • Lihat Kebakaran Hutan dan lahan tanggal 19 februari 2008...
  • Lihat Kebakaran Hutan dan lahan tanggal 18 februari 2008...
  • Lihat Kebakaran di lahan Gambut
  • Lihat Kontroversi Perizinan HTI di provinsi Riau
  • Lihat Pengurangan Hutan Pemicu Perubahan Iklim
  • Lihat Kemungkinan dilakukannya Judicial Review terhadap ...
  • Lihat Seribu Hektar Hutan Alam Riau Jadi HTI Jika Ranper...
  • Lihat 600 Ribu Ha Menunggu Dikembangkan
  • Lihat Mengritisi Kesepakatan Bersama Antara Badan Pertan... Konflik Tenurial
  • Lihat Surat Serikat Tani Riau untuk Panitia Ad Hoc II DP... Wilayah Kelola Masyarakat
  • Lihat Menhut: 59,3 Juta Hektare Hutan Indonesia Rusak da...
  • Lihat 50% Bangunan Langgar IMB Persoalan Tata Ruang
  • Lihat Terjadi Perampasan Ruang Publik
  • Lihat Rencana Tata Ruang Wilayah akan Dipasang di Tiap K...
  • Lihat Pemerintah akan Revisi RUU Tata Ruang Atasi Banjir...
  • Lihat Terjadi 135 Bencana Ekologis di Indonesia Selama 2...
  • Lihat Hutan Alam Riau Kini Tinggal 5 Persen
  • Lihat Rencana Tata Ruang Ancam Hilangkan 3,1 Juta Ha Lah...
  • Lihat PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM HARUS PERHATIKAN LANS...
  • Lihat Indonesia Bawa Tujuh Agenda dalam Konferensi UNFCC...
  • Lihat Penghancuran Lingkungan Berlanjut
  • Lihat Bantuan Program Reforestasi Indonesia Bagian Kesa...
  • Lihat Perencanaan Pembangunan Harus Disesuaikan dengan P...
  • Lihat Menyiasati Dampak Pemanasan Global
  • Lihat "Isu Pemanasan Global Bisa Kita Hadapi Tanpa Ameri...
  • Lihat Lahan Gambut Berperan Kurangi Pemanasan Global
  • Lihat Masyarakat Harus Diberitahu Soal Perubahan Iklim
  • Lihat RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA NASIONAL BADAN KOORDINAS...
  • Lihat KONSISTENSI PENATAAN RUANG DAN PEMANFAATAN, LANGKA...
  • Lihat Rencana Tata Ruang Riau: Tanah Ulayat Harus Masuk ...
  • Lihat Tanah Ulayat Harus Masuk ke RTRW Riau
  • Lihat Suaka Margasatwa Balai
  • Lihat SUSANTO KURNIAWAN: Kerusakan Hutan di Riau Terting...
  • Lihat Pemkab Turun Tangan Amankan Perbatasan Kuansing
  • Lihat Pemerintah Tidak Punya Pemetaan Prioritas Infrastr...
  • Lihat Ratusan Warga Desa Terisolir Kampar Demo DPRD Riau...
  • Lihat Ribuan Ikan di Kampar Mati
  • Lihat Pengesahan Perda RTRWP Ditunda
  • Lihat Tahun 2040 : 2.000 pulau tenggelam
  • Lihat Data Tata Ruang Hutan Perlu Sinkronisasi Berita
  • Lihat Mhn Info Perda Riau tentang Tata Ruang Kawasan Sun...
  • Lihat Mhn Info Perda Riau tentang Tata Ruang Kawasan Sun...
  • Lihat Perhatikan Aspek Lingkungan Rencana Tata Ruang Kabupaten
  • Lihat Cara mendelineasi Kawasan Lindung dan Budidaya dal...
  • Lihat ”Master Plan” Tata Ruang Belum Diperbaharui
  • Lihat Mhn Info Perda Riau tentang Tata Ruang Kawasan Sun...
  • Lihat Mhn Info Perda Riau tentang Tata Ruang Kawasan Pan...
  • Lihat Kesalahan Delineasi RTRWP 5 (komentar) Delineasi Kawasan,
  • Lihat Kesalahan delineasi RTRWP 5 (Kawasan Suaka Alam)
  • Lihat Kesalahan Delineasi RTRWP 4 (Kawasan Perlindungan ...
  • Lihat Kesalahan Delineasi RTRWP 3 (Kawasan Lindung Gambu...
  • Lihat Kesalahan Delineasi RTRWP 2 (Kawasan Hutan Resapan...
  • Lihat Kesalahan Delineasi RTRWP 1
  • Lihat Dugaan Penyerobotan Lahan oleh PTPN V 2
  • Lihat Cara mendelineasi Kawasan Lindung dan Budidaya dal...
  • Lihat Cara mendelineasi Kawasan Lindung dan Budidaya dal...
  • Lihat Hak ulayat masyarakat adat
  • Lihat Peran serta masyarakat Forum Diskusi
  • Lihat Dukungan untuk Taman Nasional Zamrud Terus Mengali...
  • Lihat Dukungan untuk Taman Nasional Zamrud Terus Mengali...
  • Lihat Pemkab Diminta Inventarisasi Lahan Forum Diskusi,
  • Lihat Kehidupan Penghuni Hutan Itu Mulai Terusik2
  • Lihat Masyarakat Diminta Tidak Alih Fungsikan Lahan
  • Lihat Dugaan Penyerobotan Lahan oleh PTPN V
  • Lihat Pengrusakan Alam (Hutan) Era tahun '80an, '90an da...
  • Lihat Warga Sungai Rumbia Mengungsi
  • Lihat Kawasan lindung perhentian Sungkai
  • Lihat Kebun K2I Tak Kunjung Selesai, DPRD Hearing dengan...
  • Lihat Terbakarnya lahan gambut akibat salahnya tata ruan...
  • Lihat Kebun K2I Tak Kunjung Selesai, DPRD Hearing dengan...
  • Lihat Suku Sakai Desak Polda Riau Tuntaskan Sengketa Lah...
  • Lihat Upaya Pemerintah Atasi Masalah Pertanahan Nasional...
  • Lihat Upaya Pemerintah Atasi Masalah Pertanahan Nasional...
  • Lihat lahan untuk rakyat cuma dialokasikan 0,62 ha/jiwa ...
  • Lihat lahan untuk rakyat cuma dialokasikan 0,62 ha/jiwa ...
  • Lihat Hutan Senepis Terbentur Kewenangan
  • Lihat lahan untuk rakyat cuma dialokasikan 0,62 ha/jiwa ...
  • Lihat Banjir Rendam Rohul
  • Lihat Hutan Senepis Terbentur Kewenangan
  • Lihat Kanal Belum Selesai, Sawah Terendam
  • Lihat Masyarakat Turun ke Jalan Sekitar 75 Persen Kelura...
  • Lihat Dua Hari Diguyur Hujan
  • Lihat Dukungan untuk Taman Nasional Zamrud Terus Mengali...
  • Lihat Ketersediaan Lahan HGU Mulai Terbatas
  • Lihat Pemprov Diminta Tak Mengacu Perda Nomor 10/1994
  • Lihat Kebijakan HCVF Ancam Hak Masyarakat Adat
  • Lihat Peran Serta Masyarakat 6
  • Lihat Peran Serta Masyarakat 6
  • Lihat Peran Serta Masyarakat 5
  • Lihat Peran serta masyarakat 4
  • Lihat Peran serta masyarakat 3
  • Lihat Peran Serta Masyarakat 2
  • Lihat Peran serta masyarakat 1
  • Lihat Kebijakan HCVF Ancam Hak Masyarakat Adat
  • Lihat Riau Belum Selesaikan Penunjukan Kawasan Hutan
  • Lihat Pemerintah Diminta Hormati Tanah Ulayat
  • Lihat BKSDA Terkesan Abaikan Kejati
  • Lihat RTRW Harus Pertegas Kawasan Bencana Alam di Riau
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 11
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 11
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 10
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 9
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 8
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 7
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 6
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 5
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 4
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 3
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 2
  • Lihat Banjir dan Tata Ruang 1
  • Lihat UU Penataan Ruang;
  • Lihat Ichsanuddin: Cara Berpikir Pemerintah tentang Tata...
  • Lihat DAS Siak Diusulkan Dikelola Lembaga Khusus
  • Lihat Usulan Jikalahari Terhadap DPRD Riau Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Multiply

Wordpress

Slide Share

rencanatataruangriau.blogspot.com

riau-forest-fie.blogspot.com

pulp-dan-kertas-indonesia.blogspot.com

sorakriau.blogspot.com

Produk

Inkonsistensi Perizinan Pada PT Gunung Mas Raya terhadap RTRWN, RTRWP, RTRWK, maupun TGHK
From Pelanggaran Terhadap Kawasan Bergambut
Dari 12627.9 Ha perkebunan eksisting terdapat, 1962 ha pada kawasan gambut dengan kedalaman 2-4 meter, 1843 ha pada kawasan gambut dengan kedalaman lebih dari 4 meter.
From PT Gunung Mas Raya 1
Google earth
From PT Gunung Mas Raya 1
From PT Gunung Mas Raya 1
Citra Landat Tahun 1990
From PT Gunung Mas Raya 1
Citra Landsat 2000
From PT Gunung Mas Raya 1
Citra Landsat 2005
From PT Gunung Mas Raya 1
Citra Landsat 2007
From PT Gunung Mas Raya 1
Pelanggaran Terhadap Perda No 10 tahun 1994 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau.
From PT Gunung Mas Raya 1
Pelanggaran Terhadap PP No 10 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
From PT Gunung Mas Raya 1
Pelanggaran Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rokan Hilir
From PT Gunung Mas Raya 1
Pelanggaran Terhadap Tata Guna Hutan Kesepakatan Pemukiman Dalam Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling Muara Bio
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling
Tarusan
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling
Miring
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling
Gajah Bataluik
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling
Batu Sanggan
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling
Aur Kuning
From Pemukiman Dalam SM Rimbang Baling

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Followers

Labels

forumtataruang at Yahoo! Groups

rimbawan-interaktif at Yahoo! Groups

rsgisforum-net at Yahoo! Groups

komunitaslei at Yahoo! Groups

infosawit at Yahoo! Groups

Photobucket

Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

 Photobucket

Photobucket  

Info Lowongan Kerja

iniGIS.info